Pengelolaan Limbah Kotoran Hewan
(Pupuk Cair Organik)
Seperti yang pernah kita bahas
sebelumnya, sedikit tentang Bio- Slurry (campuran air dan serat atau kotoran
hewan seperti kotoran sapi) memiliki banyak
manfaat diantaranya pembuatan pupuk cair organik yang menggunakan Bio- Slurry.
Berikut saya akan menunjukkan
cara pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk cair organik :
·
Campur Bio- Slurry basah atau cair dengan aneka
bahan organik lain seperti air kencing sapi, kambing atau domba, kuda dan
kelinci yang kaya nutrisi nitrogen dan hormon pertumbuhan, air kelapa yang kaya
hormon pertumbuhan, ragi sebagai sumber vitamin B dan mikroba pengomposan,
serta sumber energi seperti molase (tetes debu), gula pasir atau gula merah.
·
Cara pembuatan :
1. Masukkan
Bio- Slurry 1/3 sampa 2/3 atau ½ dari kapasitas wadah (missal ember berukuran
10 liter atau drum plastic 120-240 liter)
2. Tambahkan
campuran bahan-bahan lain dan air sampai memenuhi ember plastic.
3. Diamkan campuran
bahan-bahan tersebut agar berfermentasi minimal selama satu minggu dan aduk
setiap hari.
·
Setelah minimal satu minggu, Bio-slurry sudah bias
digunakan. Caranya:
1. Encerkan
campuran Bio-slurry sebanyak 1-3 gelas plastic (kapasitas 240-250 ml) yang
telah disaring dengan 10-15 liter air (sesuai ukuran tangki semprot)
2. Semprotkan
atau kucurkan Bio-slurry sebanyak 1-2 gelas plastic atau sekitar 240-250 ml per
tanaman. Ulangi setiap 1-2 minggu.
Nah, cara-cara yang sudah saya sebutkan tadi
adalah cara pengelolaan limbah kotoran hewan yang ternyata sangat banyak
manfaatnya daripada hanya mencemari lingkungan. Jadi kotoran sapi juga dapat
jadi kompos yang selain menyuburkan tanaman, namun sangat aman bagi tanaman
juga. Silahkan mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar