WELCOME TO WE ARE BLOG :)

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengelolaan limbah kotoran hewan jadi kompos

Kompos dari Limbah Kotoran Hewan


       Limbah kotoran hewan adalah bahan kompos terbaik karena mengandung mikroorganisme dalam jumlah cukup untuk membantu penguraian limbah organic. Kotoran hewan yang sudah difermentasikan atau yang sudah dicampur dengan campuran air atau bahan organic yang sudah didiamkan untuk perfermentasian. Namjun, untuk efektifitas penggunaan dan meningkatkan kualitas pupuk, Kotoran Hewan yang sudah mengalami ferrmentasi ini bias dibuat kompos dan disimpan.

Ada banyak manfaat tambahan dengan mengolah kotoran hewan menjadi kompos diantaranya :
·       Gulma, sampah rumah tangga dan dapur, serta limbah pertanian dapat dimanfaatkan.
·       Kandungan air dalam kotoran hewan yang sudah difermentasikan diserap oleh bahan organic kering atau sisa pakan hewan.
·       Nutrisi tanaman pada kotoran hewan yang difermentasikan dapat dipertahankan sehingga kualitas pupuk lebih baik.
·       Jumlah bahan organic dapat ditingkatkan.
·       Kandungan bahan organic di dalam tanah dapat ditingkatkan dengan penggunaan kompos kotoran hewan dan erosi tanah dapat dikurangi.
·       Produksi tanaman dapat ditinggikan dengan menekan pemakaian pupuk buatan/kimia.

Banyak sekali metode-metode yang dapat digunakan dalam pembuatan kompos yang dicampur kotoran hewan fermentasi, disini saya akan membahas metode pembuatan kompos dari limbah kotoran hewan dengan metode penggundukan, sebagai berikut :

Ø   METODE PENGGUNDUKAN
Metode ini dapat dilakukan di tempat yang tiodak mempunyai cukup lahan untuk membuat kompos. Tahap pembuatan kompos dengan cara pembuatannya sebagai berikut:

1.     Campur secara merata kotoran hewan yang sudah difermentasikan dengan bahan kering dengan perbandingan 1:1. Tumpukan campuran kedua bahan di atas tanah hingga membentuk gundukan setinggi 1-1,5 m, lebar 1-2 meter dan panjang 2-3 meter.
2.     Tutup gundukan dengan lapisan tipis tanah (kurang lebih 3 cm) atau tutupi gundukan dengan terpal untuk melindungi sinar matahari langsung dan menjaga kelembapban.
3.     Balik gundukan setelah 15 hari sejak penumpukan pertama atau jika diperlukan, dan balik kembali untuk kedua kalinya setelah beberapa hari. Selama proses ini, jika bahan masih trlalu kering, tambahkan sedikit air. Kompos siap dipakai setelah 1,5 atau 2 bulan.

4.     Penggundukan berlapis :
a)      Lapisan 1 : dedauanan dan sampah dapur
b)    Lapisan 2 : campuaran kotoran hewan dan dedaunan                           dan sampah dapur.
c)      Lapisan 3 : dedaunan dan sampah dapur
d)    Lapisan 4 : campuran kotoran hewan dan dedaunan                             dan sampah dapur.

v      CATATAN !!!
Pembuatan kompos dengan mencampurkan kotoran hewan yang difermentasikan dengan bahan-bahan kering lain juga alazim dilakukan. Jika pencampuran tak dapat dilakukan karena kotoran hewan dan bahan kering lainnya tidak tersedia pada saat yang sama, pembuatan kompos dapat dilakukan dengan menimbun/menumpuk kotoran hewan dan bahan kering secara bergantian, lapis demi lapis.

v         TIPS
1.     Cacah bahan organic dengan baik. Semakin kecil bhan kompos (jerami,dedaunan,kotoran hewan) maka semakin cepat proses pembentukan kompos terjadi.
2.     Semakin sering dibalik secara merata, semakin cepat bahan-bahan hancur dan menjadi kompos.
3.     Jika bahan kompos sudah mulai mongering,siram/percikkan bahan dengan air secara merata (jangan terlalu basah) agar kelembaban tetap terjaga.

v           Ciri-ciri kompos yang sudah matang dan siap diguanakan untuk pemupukan :
1.     Berbau seperti tanah hutan atau humus
2.     Suhu kompos sudah tidak panas
3.     Berwarna gelap atau hitam
4.     Bahan-bahan organic (sisa tanaman, kotyoran hewan dan limbah rumah tangga) telah berubah bentuk menjadi seperti tanah.

Cukup mudah kan? Kompos selain bias dimanfaatkan sendiri juga dapat dijual untuk menambah pendapatan sehari-hari. Ini juga bagus untuk referensi para peternak hewan untuk mengelola limbah kotoran hewannya agar menjadi sesuatu yang menguntungkan dan tidak terbuang sia-sia serta tidak mencemari lingkungan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar