WELCOME TO WE ARE BLOG :)

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENGELOLAAN LIMBAH AMPAS TAHU MENJADI KECAP


Pengelolaan Ampas Tahu menjadi Kecap

        Ampas padat pengolahan tahu dapat diolah menjadi kecap. Cara pengolahannya sama dengan pengolahan kecap kedelai. Kecap yang dihasilkan dari ampas tahu sulit dibedakan aroma, rasa, dan warnanya dari kecap kedelai. Usaha ini cocok untuk usaha kecil skala rumah tangga.
        Untuk membuat kecap dari ampas tahu, kita perlu peralatan dan bahan. Berikut akan saya tuliskan macam-macam alat dan bahan juga bagaimana proses pembuatan kecap ampas tahu :

1.        PERALATAN :
1.    Tempat Perendaman
2.   Pengukus
3.   Tempat Fermentasi
4.   Tampah
5.   Kompor
6.   Kain Penyaring
7.   Botol
8.   Penutup botol

2.      BAHAN :
1.    Ampas Tahu
2.   Garam
3.   Laru Tempe
4.   Bumbu
5.   Tepung tapioka

3.     CARA PEMBUATAN :

1.    Siapkan ampas tahu. Ampas tahu direndam dengan air bersih kira-kira selama 12 jam. Setelah itu bahan dipres dengan alat pres sehingga airnya keluar. Ampas yang telah berkurang airnya dikukus kurang lebih selama 60 menit, kemudian didinginkan di atas tampah sampai suam-suam kuku.
2.   Proses fermentasi menjadi tempe gembus. Ampas ditaburi laru tempe (1gram untuk 1kg ampas), dan diaduk-aduk sampai rata. Setelah itu, ampas dihamparkan di atas tampah setebal 2cm dan ditutup dengan daun pisang. Tampah diletakkan diatas para-para yang terhindar dari serangga dan cahaya matahari langsung selama 4-5 hari sampai kapang cukup tebal menutupi tempe gembus.
3.   Proses penjemuran tempe gembus. Tempe gembus dipotong-potong 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, kemudian dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai
kering (kadar air dibawah 12 %).
4.   Siapkan larutan garam 20%. Untuk mendapatkan 1 liter larutan garam 20% dilakukan dengan cara berikut. Garam sebanyak 200 gram ditambah dengan air sedikit demi sedikit sambil diaduk, sampai volumenya menjadi 1 liter.
5.   Fermentasi garam. Butiran tempe yang telah kering dimasukkan ke dalam larutan garam. Tiap 1kg butiran tempe kering membutuhkan 3 liter larutan garam. Perendaman dilakukan di dalam wadah perendam selama 10-15 minggu. Pada siang hari disaat langit tidak tertutup awan, atau tidak hujan, wadah dipindahkan ke udara terbuka , dan penutup wadah dibuka.
6.   Ekstraksi kecap mentah. Hasil fermentasi disaring dengan kain saring. Ampas diperas dengan kain saring atau dipres dengan mesin pres. Cairan kental hasil penyaringan dan pemerasan atau pres disatukan. Cairan ini disebut dengan kecap mentah. Selanjutnya kecap mentah ditambah dengan air. Tiap 1 liter kecap mentah ditambah dengan 1 liter air.
7.   Penyiapan bumbu. Kluwak dan lengkuas digiling sampai halus. Gula merah diiris kemudian digiling sampai halus. Sereh dipukul-pukul sampai memar.
8.   Pembumbuan dan pemasakan kecap manis. Cairan kecap dipindahkan ke panci, kemudian ditambahkan kluwak, lengkuas, sereh dan daun salam. Kecap dipanaskan sampai mendidih. Kecap yang masih panas disaring dengan kain saring. Bahan-bahan yang tertinggal di kain saring dibuang. Setelah itu, kecap ditambah dengan gula merah diaduk-aduk sampai seluruh gula larut. Setiap 1 liter kecap ditambah dengan 750gram gula merah. Kecap ini disaring kembali.
9.   Pengentalan. Kecap yang telah dingin ditambah dengan tepung tapioka. Setiap 1 liter kecap ditambah dengan 20 gram tapioka dan diaduk sampai rata. Setelah itu kecap ini dipanaskan sampai mendidih sambil di aduk-aduk.
10. Penambahan pengawet. Sebelum kecap diangkat dari api, natrium benzoat ditambahkan sebanyak 1 gram untuk setiap 1 liter kecap.
11.   Pembotolan. Kecap yang telah dingin lalu dikemas di dalam botol, kemudian ditutup rapat dan diberi label. Dan siap untuk dipasarkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar